Buku ini memuat jawaban Said Nursi atas berbagai pertanyaan yang dilontarkan dari para murid-muridnya dengan cara langsung maupun lewat surat-menyurat.
Dalam buku ini termuat berbagai topik pembahasan keislaman yang menarik dan membuat akal tercerahkan. Dengan gaya bahasa yang lugas, tegas dan mengalir Said Nursi membahas berbagai persoalan yang terkait tentang tauhid, kenabian, ilmu kalam, ibadah, hukum Islam dan tasawuf.
Berbagai pembahasan diatas dikupas dengan metode tematik. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Dalam bidang tauhid Said Nursi menjelaskan tentang tingkatan tauhid, ma’rifatullah, dan asmaul husna, serta kesempurnaan iman yang dapat mengobati kesepian.
Dalam hal kenabian diungkapkannya lebih dari tiga ratus mukjizat nabi Muhammad saw beserta hikmah-hikmah dibaliknya yang diambil dari berbagai riwayat yang shahih tanpa merujuk satupun buku hadits karena kondisinya yang berada di pengasingan dengan pengawalan yang super ketat. Kemudian dibahas juga hikmah diangkatnya Muhammad saw sebagai nabi pada umur empat puluh tahun dan kedudukan kenabiannya.
Dalam bidang ilmu kalam dijelaskan tentang hikmah dikeluarkannya nabi Adam as dari surga, hikmah diciptakannya setan, tingkatan kehidupan manusia, persoalan keimanan abu thalib (paman nabi). Serta jawaban atas pertanyaan “apakah orang yang beriman kepada Allah tanpa iman kepada nabi Muhammad saw dapat masuk surga?”.
Dalam hal ibadah dijelaskan tentang tafakur, zakat, hikmah-hikmah puasa serta makna dan jenis-jenis doa seperti doa lisan kesiapan potensi, lisan kebutuhan fitri, serta doa pada umumnya dipanjatkan manusia dan inipun dibagi dua menjadi doa qauli dan fi’li.
Dalam bidang hukum Islam dijelaskan tentang keadilan hukum waris dalam pandangan al-quran dan perdebatan mengenai pernikahan nabi Muhammad saw dengan zainab ra.
Dalam bidang tasawuf buku ini menjelaskan tentang makna tarikat, kewalian dan suluk, keunggulan dan kekurangan dalam tarikat, konsep wahdatul wujud, perbedaan cinta majazi dan cinta hakiki, perbedaan antara cinta dan kasih sayang, perbedaan antara istidraj, karamah dan ikram, serta diuraikannya makna kematian. Menjelaskan juga beberapa penyakit kronis yang ada dalam manusia seperti tamak, dengki dan ghibah beserta obat untuk menyembuhkannya
Selain enam bidang di atas, Said Nursi juga menjelaskan beberapa tema terkait sosial seperti konsep ukhuwah Islamiyah serta konsep nasionalisme negatif dan positif. Adapun dalam bidang ilmu al-quran, Said Nursi menjelaskan makna huruf-huruf muqata’at dan sumpah-sumpah dalam al-quran. Serta tidak kalah menarik, Said Nursi juga menjelaskan tentang penyebutan gelar radhiyallahu anhu untuk selain para sahabat dan hikmah dibalik perang antar sahabat pada masa khalifah Ali ra.
Melalui bukunya ini Said Nursi ingin pembaca medapat pencerahan atas berbagai perkara syubhat yang mengotori pikiran serta meluruskan berbagai pemahaman menyimpang dan mengajak pembaca untuk lebih dalam lagi menyelami lautan samudra iman dan islam melalui kacamata al-quran agar tersingkap mutiara-mutiara hakikat cemerlang yang mengantarkan pada kesempurnaan penghambaan terhadap Tuhan Pencipta semesta alam.
Apakah buku al maktubat berbahasa indonesia masih ada?
Kalau ada, boleh whatsapp saya ke 087785005070
masih ka, chat ajah ke admin kami via 085100749255
saya mau pesen masih bisa